Selasa, 05 September 2017

Pidato Menyambut Bulan Suci Ramadhan

pidato
pidato
Pidato Menyambut Bulan Suci Ramadhan - Menjelang bulan Ramadhan adalah salah satu moment bahagia bagi saya pribadi sobat, tentu bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dan pahala yang sangat berlimpah dalam menjalani ibadah.

Untuk menyambut bulan nan penuh ampunan ini saya akan menuliskan contoh teks pidato bulan suci Ramadhan untuk menyambut kedatangan bulan suci yang biasanya diadakan acara-acara keagamaan. Langsung pada inti ya sahabat, berikut adalah contoh pidatonya.Contoh Teks Pidato Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hadirin yang saya hormati.
Dalam kesempatan yang sangat baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dimana selama ini kita diberi nikmat berupa kesehatan dan usia hingga saat ini sehingga kita dapat berkumpul dalam acara menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.
Hadirin yang berbahagia.
Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan keutamaan berpuasa bulan Ramadhan. Kita semua tahu bawa kita diwajibkan berpuasa di bulan suci Ramadhan seperti juga telah diwajibkan kepada orang-orang yang sebelum kita sekalian. Sebagai mana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya sebagai berikut:   “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan berpuasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, supaya kalian menjadi orang yang bertaqwa” ( QS. Al-Baqarah : 183 ).
Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan itu bukan kepada kita saja, tetapi sejak umat-umat sebelum kita atau umat Nabi Muhammad SAW. Adapun latarbelakang berpuasa itu adalah mencetak manusia agar menjadi taqwa kepada Allah bagaimana tidak, berpuasa itu yang bisa mengetahui hanyalah Allah dan dirinya sendiri. Disamping itu berpuasa itu meninggalkan perkara yang sebelumnya diperbolehkan seperti makan, minum, bersetubuh dengan istri dan lain sebagainya yang semuanya itu apabila tidak berpuasa diperbolehkan, tapi apabila berpuasa maka hukumnya haram dan membatalkan puasa. Karena taat kepada perintah Allah sekalipun hal tersebut adalah halal. Kita harus mencegahnya karena semata-mata taat dan takut kepada Allah serta mengharap ridha-Nya.

Hadirin yang berbahagia.
Setengah dari pada keutamaan orang berpuasa adalah mendapat dua kegembiraan, yaitu kegembiraan diwaktu berbuka dan diwaktu bertemu dengan Allah. Karen orang yang menunaikan ibadah puasa satu hari itu akan menyebabkan kita diampuni dosa-dosa kita baik yang telah lewat maupun yang akan datang. Apabila bulan Ramadhan telah berakhir dengan sempurna, orang tersebut akan bersih dari dosa hingga akhir tahun dan seandainya orang tersebut mati di bulan Ramadhan berakhir, maka dia kelak di hari kiamat akan datang dengan bersih dari segala dosa.

Hadirin yang terhormat.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan tadi bermanfaat dan diiringi hidayah dan ridha Allah SWT.
Puja dan puji syukur hanya kita panjatkan kepada Allah Swt, karena pada kesempatan hari ini kita masih mendapat kenikmatan berupa kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita bisa berkumpul di masjid yang penuh dengan ketentraman ini tanpa ada halangan suatu apapun.

Shalawat serta dalam semoga tetap tercurahkan kepada jun-jungan Nabi Muhammad Saw. karena beliaulah sebagai suri tauladan dalam kehidupan dunia ini. Mudah-mudahan kita tergolong umatnya yang setia akan mengikuti segala aktifitasnya.

Kaum muslimah dan muslimat yang berbahagia

Kita berkumpul di masjid ini adalah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadlan, kalau tidak salah lima hari lagi bulan suci kunjung tiba, karena itu marilah kita sambut, kita songsong dengan penuh gembira agar kita memasuki bulan tersebut secara ikhlas dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Swt. Bagi umat beriman dengan datangnya bulan suci Ramadlan merupakan arti tersendiri, karena bulan tersebut penuh dengan rahmat, maghfiroh, dan juga pembebasan dari api neraka.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.

Bila kita hidup dalam bulan dan mau menjalankan perintah Allah, baik. yang wajib maupun yang sunnat dengan ikhlas semata-mata mencari ridla Allah Swt, berarti keberuntungan yang sangat yakni berupa pahala sebagai bekal di akhirat kelak. Di bulan Ramadlan kita diperintah untuk melaksanakan puasa Ramadlan, man puasa tersebut kita laksanakan dengan dasar iman, agar tergolong orang-orang yang benar-benar taqwa kepada Allah Swt. Mari malam harinya kita gunakan dengan melaksanakan shalat taroweh, baik secara berjama’ah, maupun secara sendirian. Ketahuilah bahwasannya segala amalan yang baik dikerjakan di bulan Ramadlan, maka pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah Swt.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.

Bulan Ramadlan iman kita benar-benar diuji Allah Swt, apakah kita termasuk orang-orang yang sabar akan menjalankan perintahnya. Kalau kita sabar akan menjalani kewajiban puasa, maka berarti kita semua tergolong orang-orang yang beriman sesungguhnya.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.

Marilah kita tingkatkan amaliah kita dalam sehari-hari utamanva bulan yang akan datang, yaitu bulan Ramadlan.

Mudah-mudahan kita masih dianugerahi oleh Allah kesehatan jasmani dan rokhani sehingga kita melaksanakan puasa Ramadlan dan melaksanakan perintah Allah, baik yang wajib, maupun yang sunnat. Kita songsong datangnya Ramadlan dengan penuh keceriaan, dan kegembiraan di tengah-tengah keluarga.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Demikianlah pidato singkat yang dapat kami sampai dalam rangka menyambut datangnya bulan suci. Mudah-mudahan kesehatan tetap terlimpahkan  kepada kita semua, sehingga kita menjalankan ibadah puasa sampai penuh satu bulan.

Dengan pembicaraan saya semrawut tadi, mudah-mudahan membawa manfaat, amiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatull ah i Wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar